Tuesday, October 22, 2013
Browse Manual »
Wiring »
budidaya
»
ikan
»
koi
»
menggeluti
»
usaha
»
Menggeluti Usaha Budidaya Ikan Koi
Liukan sekelompok ikan koi yang sedang diberi makan ini terlihat sempurna dan penuh keindahan. Selaras dengan keindahan tubuhnya, ikan koi juga merupakan ikan pembawa keberuntungan. Karena itu, ikan ini tidak hanya layak dikoleksi, tetapi juga dibudidayakan. Salah satu tempat budidaya ikan koi adalah Koi Collection milik Roni, di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.
Untuk mencapai Koi Collection milik Roni, dapat melalui Jalan Tol Jagorawi, keluar pintu tol Jati Asih, lalu mengambil arah ke Komsen. Letaknya di Desa Jati Asih, Kecamatan Jati Asih, Bekasi.
Tempat ini merupakan salah satu pilihan pehobi ikan koi menambah koleksinya. Disini sang pemiliknya, Roni, membudidaya ikan koi dengan konsep kembali ke alam Indonesia. Konsep versi Roni ini memberi naungan pada kolam koi dengan bangunan berbahan bambu dan beratap rumbia.
Walau sepintas tampak sederhana, namun koleksi ikan koi Roni tidak sesederhana naungan atap dan tiang bambunya. Koleksi koi disini kerap menyabet berbagai gelar bergengsi pada kontes ikan koi.
Cyprinus capriyo merupakan nama Latin ikan koi yang mempunyai kekerabatan yang sama dengan ikan mas. Konon, ikan mas merupakan nenek moyang ikan koi. Oleh karena itu, ikan koipun bisa dikonsumsi.
Di negara asalnya Jepang, ikan koi bisa mencapai panjang maksimum 120 cm. Sedangkan di Indonesia ikan koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm. Ikan koi termasuk ikan yang berumur panjang. Konon ikan koi milik Kekaisaran Jepang mencapai umur 120 tahun, dengan panjang 120 cm.
Ini adalah ikan koi terbesar disini. Jenisnya showa. Jenis showa ditandai dengan kombinasi tiga warna, hitam, putih dan merah. Showa ini panjangnya mencapai 75 cm. Ikan koi disini jumlahnya sekitar 3 ribu ekor. Panjangnya antara 15 cm sampai 75 cm. Harganya mulai dari 100 ribu hingga i25 juta rupiah per ekor. Kolam ikan koi disini sengaja dibuat lebih dalam. Rata-rata kedalamannya 1,5 m. Sedangkan ikan koi di kolam taman milik pehobi, kedalamannya berkisar setengah meter hingga satu meter.
Dengan perawatan yang cermat dan kecintaannya terhadap ikan koi, Roni mampu menghasilkan ikan koi berkualitas unggulan, yang mampu menembus pasar ekspor di luar negeri, seperti Jerman dan Belanda. (Helmi Azahari/Ijs)
dari : indosiar.com
Menggeluti Usaha Budidaya Ikan Koi
Untuk mencapai Koi Collection milik Roni, dapat melalui Jalan Tol Jagorawi, keluar pintu tol Jati Asih, lalu mengambil arah ke Komsen. Letaknya di Desa Jati Asih, Kecamatan Jati Asih, Bekasi.
Tempat ini merupakan salah satu pilihan pehobi ikan koi menambah koleksinya. Disini sang pemiliknya, Roni, membudidaya ikan koi dengan konsep kembali ke alam Indonesia. Konsep versi Roni ini memberi naungan pada kolam koi dengan bangunan berbahan bambu dan beratap rumbia.
Walau sepintas tampak sederhana, namun koleksi ikan koi Roni tidak sesederhana naungan atap dan tiang bambunya. Koleksi koi disini kerap menyabet berbagai gelar bergengsi pada kontes ikan koi.
Cyprinus capriyo merupakan nama Latin ikan koi yang mempunyai kekerabatan yang sama dengan ikan mas. Konon, ikan mas merupakan nenek moyang ikan koi. Oleh karena itu, ikan koipun bisa dikonsumsi.
Di negara asalnya Jepang, ikan koi bisa mencapai panjang maksimum 120 cm. Sedangkan di Indonesia ikan koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm. Ikan koi termasuk ikan yang berumur panjang. Konon ikan koi milik Kekaisaran Jepang mencapai umur 120 tahun, dengan panjang 120 cm.
Ini adalah ikan koi terbesar disini. Jenisnya showa. Jenis showa ditandai dengan kombinasi tiga warna, hitam, putih dan merah. Showa ini panjangnya mencapai 75 cm. Ikan koi disini jumlahnya sekitar 3 ribu ekor. Panjangnya antara 15 cm sampai 75 cm. Harganya mulai dari 100 ribu hingga i25 juta rupiah per ekor. Kolam ikan koi disini sengaja dibuat lebih dalam. Rata-rata kedalamannya 1,5 m. Sedangkan ikan koi di kolam taman milik pehobi, kedalamannya berkisar setengah meter hingga satu meter.
Dengan perawatan yang cermat dan kecintaannya terhadap ikan koi, Roni mampu menghasilkan ikan koi berkualitas unggulan, yang mampu menembus pasar ekspor di luar negeri, seperti Jerman dan Belanda. (Helmi Azahari/Ijs)
dari : indosiar.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment