Friday, October 25, 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » Jarak Hamil Kembali Setelah Melahirkan

Jarak Hamil Kembali Setelah Melahirkan

Jarak Hamil Kembali Setelah Melahirkan. Ketika anda melahirkan anak pertama dan ingin hamil kembali setelah kelahiran anak pertama sebaiknya anda harus mengetahui jarak yang harus diperhatikan antara kehamilan pertama dan kehamilan kedua, untuk itu blog Cara Cepat Hamil akan mengupas tentang Pentingnya menjaga jarak kehamilan.

Banyak alasan yang menjadikan ingin segera kembali mendapat momongan, di mulai dari ingin segera melengkapi anak pertama dengan adiknya, kalo anak pertama laki-laki ingin segera anak keduanya perempuan, agar jarak antara kakak dan adiknya tidak terlalu jauh, mumpung usia ibu masih muda dan alasan lain yang menyebabkan ingin segera mendapat kehamilan kembali. Wajar memang hal ini adanya, namun tentunya harus diperhitungkan matang-matang baik dilihat dari berbagai sisi.

Jarak Kehamilan Yang Aman
Jarak kehamilan yang aman kami sarankan adalah antara 18 sampai 48 bulan sejak dari persalinan sebelumnya. Jarak 12 bulan pun sebetulnya bisa saja, namun sebaiknya di konsultasikan dulu dengan dokter anda. Dengan memberi jarak kehamilan yang aman tentunya akan menghindarkan ibu dan bayi dari berbagai resiko yang telah di sebutkan di atas. Rahim akan mendapatkan cukup istirahat, cukup waktu untuk menyiapkan diri sehingga asupan nutrisi kepada bayi akan berjalan dengan baik dan tentunya pada akhirnya akan menjadikan bayi sehat dan berkualitas. Faktor non medis juga, seperti memberi ruang kepada suami sehubungan dengan penghasilan, mental anak pertama yang sudah siap dengan kehadiran adiknya yang membuat kehadiran buah hati baru memang menjadi dambaan. Dan tentunya hal ini akan membuat keluarga anda makin harmonis dan berkualitas.

Resiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat
Jika jarak kehamilan terlalu dekat dengan kehamilan sebelumnya, maka akan banyak resiko yang menimpa baik ibu maupun janinnya. Rahim yang masih belum pulih benar akibat persalinan sebelumnya belum bisa memaksimalkan pembentukan cadangan makanan bagi janin dan untuk ibu sendiri. Akibatnya bayi akan terlahir dengan berat badan rendah, kekurangan zat gizi sehingga bayi menjadi tidak sehat. Selain itu bayi juga rentan terhadap kelainan plasenta, pertumbuhan yang terhadap dan penelitian terakhir munjukkan bayi dengan jarak kehamilan terlalu dekat rentan terkena autisme. Semua ini tentunya akan mengurangi kualitas dari bayi itu sendiri. Bagi ibu sendiri meningkatkan resiko terkena anemia akut. Ibu hamil yang terkena anemia akut akan meningkatkan resiko terhadap perdarahan,komplikasi kehamilan, bayi terlahir prematur, resiko perdarahan saat persalinan dan resiko terburuk yaitu keguguran.

Selain itu, pertimbangan non medis pun harus diperhatikan. Diantaranya misal biaya untuk kebutuhan kehamilan, persalinan dan persiapan bayi yang kembali harus segera di persiapkan. Selain itu, perkembangan usia dan psikologis anak pertama yang belum cukup, akan mengganggu kehadiran buah hati yang baru. Berdasarkan penelitan, usia anak kurang dari 1 tahun mudah sekali cemburu, sehingga apabila ada kehadiran anggota keluarga baru, dikhawatirkan hal ini akan membuat hubungan menjadi tidak harmonis karena adanya persaingan dan Kondisi ini juga akan membuat anda semakin stress. Anda akan sensitif, mudah lelah dan hal ini bisa mengganggu keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, diharapkan ibu jangan terburu-buru untuk segera mendapatkan kehamilan mengingat resiko-resiko diatas.

Itulah Jarak Hamil Kembali Setelah Melahirkan. Semoga setelah membaca artikel di atas, anda tidak was was untuk kembali hamil. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga ada manfaatnya.

No comments:

Post a Comment